Fitrah Islami Online

Penyebar Ilmu dan Maklumat Islami

MENGAPA ZIARAH KUBUR?

OLEH : ALHABIB UMAR BIN HAFIDZ
Ada seorang anti ziarah yang bertanya kepada Al-Habib Umar bin Hafidz, menanyakan, “Kenapa ziarah ke makam Awliya (Para Wali Allah)? sedangkan mereka tiada memberi kuasa apa-apa dan tempat meminta hanya pada Allah…!!!”
Al-Habib Umar bin Hafidz lantas menjawab:
“Benar wahai saudaraku, aku juga sama pegangan denganmu bahwa mereka tiada mempunyai kekuasaan apa-apa. Tetapi sedikit perbedaan aku dengan dirimu, aku lebih senang menziarahi mereka karena bagiku mereka tetap hidup dalam membangkitkan jiwa yang mati ini kepada cinta Tuhan.

Tapi aku juga heran, kenapa engkau tiada melarang aku menziarahi ahli dunia yang suka buang waktu bercerita kosong yang tiada faedahnya, mereka juga tiada kuasa apa-apa. Malah mematikan hati. Yang hidupnya mereka bagiku seperti mayat yang berjalan. Kediaman mereka adalah pusara yang tiada membangkitkan jiwa pada cinta Tuhan. Kematian dan kehidupan di sisi Allah adalah jiwa. Banyak mereka yang dilihat hidup tapi sebenarnya mati, banyak mereka yang dilihat mati tapi sebenarnya hidup, banyak yang menziarahi pusara terdiri dari orang yang mati sedangkan dalam pusara itulah orang yang hidup.

Aku lebih senang menziarahi makam kekasih Allah dan para syuhada walaupun hanya pusara, tetapi ia mengingatkan aku akan kematian, karena ia mengingatkan aku bahwa hidup adalah perjuangan, karena aku dapat melihat jiwa mereka ada kuasa cinta yang hebat sehingga mereka dicintai oleh Tuhannya lantaran kebenarannya cinta.

Wahai saudaraku, aku ziarah makam Awliya, karena pada makam mereka ada cinta, lantaran Cinta Allah pada mereka seluruh tempat persemadian mereka dicintai Allah.

Cinta tiada mengalami kematian, ia tetap hidup dan terus hidup dan akan melimpah kepada para pencintanya. Aku berziarah karena sebuah cinta mengambil semangat mereka agar aku dapat mengikut mereka dalam mujahadahku mengangkat tangan di sisi makam mereka bukan meminta kuasa dari mereka, akan tapi memohon kepada Allah agar aku juga dicintai Allah, sebagaimana mereka dicintai Allah.”

“Jika engkau mampu, jadilah seorang ulama. Jika engkau tidak mampu, maka jadilah penuntut ilmu (Thalibul ‘Ilmi). Bila engkau tidak mampu jadi seorang penuntut ilmu, maka cintailah mereka dan jika kau tidak mencintai mereka, janganlah engkau benci mereka.” – (Khalifah Umar bin Abdul Aziz)

Sumber : FB Ustaz Yunan A Samad

30/10/2017 Posted by | Bersama Tokoh, Bicara Ulama, Tazkirah | Leave a comment