Fitrah Islami Online

Penyebar Ilmu dan Maklumat Islami

Jawaban atas tuduhan dan fitnah Adat Melayu Yang di anggap Bertentangan dengan Syariat


1. Mendengar berita kematian:

Dikatakan adat melayu hanya membaca Alfatihah saja.

Jawab :
Yang di baca adalah takziah Innalillahi wa inna ilaihi dan Alfatihah

Rasulullah ﷺ bersabda:
“Jika salah seorang diantara kalian meninggal dunia maka jangan tahan jenazahnya,segera bawa dia ke kuburnya dan bacakanlah surat Al-Fatihah didekat kepalanya dan surat Al-Baqarah didekat kakinya di kuburnya.'(HR. Thabrani dan Baihaqi)

2. Tanam jenazah

– Jirus air dengan jug yang diikat kain putih
– Tabur bunga
– Tabur batu

Jawab :
– Jirus air
Dalam kitab Al-Um karya Imam Syafii dan Sunanul Kubra karya Imam Baihaqi disebutkan:

‎أن النبي رش على قبر إبراهيم ابنه
“Sesungguhnya Nabi ﷺ memercikkan air ke kubur putera beliau yang bernama Ibrahim.”

– Tabur bunga adalah anjuran dari hadits tentang pelepah kurma diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

– Tabur batu/tanah yang di genggam

Dalam hadits di kitab-kitab sunan disebutkan:

‎أن رسول الله صلى الله عليه وسلم حضر جنازة ، فلما دفن الميت أخذ قبضة من التراب فألقاها في القبر ثم قال ( منها خلقناكم ) ثم أخذ أخرى وقال : ( وفيها نعيدكم ) . ثم أخذ أخرى وقال : ( ومنها نخرجكم تارة أخرى ) .
Rasulullah ﷺ menghadiri jenazah. Ketika jenazah di tanam, beliau mengambil segenggam tanah, kemudian melemparkannya ke dalam kubur.

3. Kubur jenazah

Wahabi berdusta dan mengatakan:
– Kubur dijadikan masjid tempat beribadah dan meminta

Jawab :
Tidak ada satu pun kuburan yang dijadikan masjid. Yang ada adalah masjid yang ada maqam di dalamnya termasuklah Masjid An Nabawi.

Ibnu Syabbah meriwayatkan dalam Tarikh al-Madinah:

‎عَنْ مَالِكٍ قَالَ: كَانَ النَّاسُ يَدْخُلُوْنَ حُجَرَ أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلُّوْنَ فِيْهَا يَوْمَ الْجُمْعَةِ بَعْدَ وَفَاةِ النَّبِيِّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ الْمَسْجِدُ يَضِيْقُ بِأَهْلِهِ.

“Imam Malik berkata: “Orang ramai memasuki bilik-bilik para isteri Nabi ﷺ , mengerjakan solat di dalamnya, setelah wafatnya Nabi ﷺ , dan Masjid sesak dengan orang yang menghadirinya.”

4. Kenduri arwah

Wahabi mengatakan :
Keluarga si mati buat upacara ritual kenduri bagi arwah dengan bacaan tertentu, doa tertentu, surah Yasin sambil dihadiri tekong tahlil arwah untuk mengisi perut tetamu dengan juadah makanan walau keadaan susah dan terpaksa. Bersedekah tidak salah dengan meluruskan niat.

Dilakukan selama 7 hari, 40 hari dan 100 hari atas kepercayaan agar mayat tidak diseksa dan tidak disoal di dalam kubur.

Ritual seperti ini adalah milik agama HINDU

Jawab :

Rasullullah ﷺ menganjurkan membaca surah Yasin untuk mayyit
‎ “اقرءوها على موتاكم” يعني يس

Bacakanlah surat tersebut terhadap orang-orang yang mati di antara kalian.” Yaitu surat yasin” (HR. Abu Daud, Ahmad, Nasa’i dan Ibnu Majah )

Hadis ini Sahih menurut Imam ibnu Hibban dan imam Al-Hakim.

Jawaban mengenai 7 hari, 40 hari dan sedekah makanan

‎ﺍﻟﺤﺎﻭﻱ ﻟﻠﻔﺘﺎﻭﻱ ﻟﻠﺴﻴﻮﻃﻲ – ‏( ﺝ 3 / ﺹ 266 )
‎ﻗﺎﻝ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﺣﻨﺒﻞ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﺰﻫﺪ ﻟﻪ ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻫﺎﺷﻢ ﺑﻦ ﺍﻟﻘﺎﺳﻢ ﻗﺎﻝ ﺛﻨﺎ ﺍﻻﺷﺠﻌﻲ ﻋﻦ ﺳﻔﻴﺎﻥ ﻗﺎﻝ ﻗﺎﻝ ﻃﺎﻭﻭﺱ ﺇﻥ ﺍﻟﻤﻮﺗﻰ ﻳﻔﺘﻨﻮﻥ ﻓﻲ ﻗﺒﻮﺭﻫﻢ ﺳﺒﻌﺎ ﻓﻜﺎﻧﻮﺍ ﻳﺴﺘﺤﺒﻮﻥ ﺃﻥ ﻳﻄﻌﻤﻮﺍ ﻋﻨﻬﻢ ﺗﻠﻚ ﺍﻷﻳﺎﻡ

“ Thowus berkata “ Sungguh orang-orang yang telah meninggal dunia difitnah dalam kuburan mereka selama tujuh hari, maka mereka (para sahabat nabi) gemar (bersedekah) menghidangkan makanan sebagai ganti dari mereka yang telah meninggal dunia pada hari-hari tersebut “.

Fitnah dan dusta yang nyata jika di katakan ritual seperti ini adalah cara hindu sebab di dalam ritual tahlilan ada ucapan kalimat tauhid. Sejak bila agama hindu membaca kalimat tauhid ??

Banyak adat melayu yang masih ada sampai saat ini adalah adat yang di himpun dari as-sunnah dengan dalil-dalil dan hadits, tetapi golongan Wahabi menolaknya sebab dalil-dalil dan hadits-nya dianggap tidak sahih oleh tokoh-tokoh mereka.

Sumber

22/11/2023 - Posted by | Q & A (Soal Jawab) |

No comments yet.

Leave a comment